Rabu, 02 November 2011

5 Rahasia Sukses Newcastle Saingi MU & City


infokotamedan.com - Newcastle United sukses menempel Manchester United dan Manchester City di klasemen sementara Premier League.The Toon pantas mendapatkan label kuda hitam musim ini
Newcastle menjadi salah satu dari dua tim yang belum terkalahkan. Satu tim Premier League lainnya yang belum terkalahkan yakni City. Newcastle hanya terpaut satu poin dari MU dan 6 dari City. The Magpies mampu mengangkangi tim-tim elite Chelsea, Liverpool, Arsenal dan Tottenham Hotspur.
Torehan tak terkalahkan dalam 10 laga awal Premier League sudah mengindikasikan kehebatan tim asuhan Alan Pardew ini.

Dan sepertinya Pardew memang menjadi bintang di balik bersinarnya Newcastle musim ini. Tangan dingin manajer 50 tahun ini juga mendapat respek dari para pemainnya.

The Magpies kini berada di posisi 3 klasemen sementara Premier League. Mereka hanya kebobolan tujuh gol dari 10 laga. Selain pertahanan yang kokoh, ada beberapa faktor penentu sukses Newcastle seperti dihimpun oleh Guardian:

1. Koneksi Prancis
Terdapat empat pemain asal Prancis di St James Park yakni Yohan Cabaye, Gabriel Obertan, Hatem Ben Arfa dan Sylvain Marveaux. Dan mereka semua menjadi pemain pilar di Newcastle musim ini.
Pemandu bakat The Toon, Graham Carr memang menjadikan Prancis sebagai tujuan transfer pemain. Alasannya gampang, murah dan berbakat.
Menurut Carr, media Prancis sering mempublikasikan para pemainnya yang merumput di luar negerai sehingga itu menjadi motivasi tersendiri. Sebaliknya, publik Prancis juga rajin mengikuti perkembangan para pemainnya itu, baik dari media lokal maupun Inggris.
"Jangan heran jika Newcastle United bisa memberikan pengaruh besar di Prancis," kata Carr. "Para pemain juga sangat termotivasi bermain di at St James' Park di bawah tatapan 52.000 penonton."

2. Penguasaan Bola (Possession)Pardew meyakini kemampuan mempertahankan bola (possession) menjadi kunci sukses. Tak salah jika Pardew selalu menekankan kepada anak asuhnya agar selalu bisa mengontrol permainan dengan possession ditambah selalu bergerak.
Untuk soal ini, Pardew tak segan-segan membuang pemain yang tak bisa masuk dalam skemanya. Tak peduli itu pemain sekelas Kevin Nolan. Sang Kapten pun terpaksa dilego ke West Ham United.

"Statistik tak bisa dibantah dan itu sangat menarik bagi saya," ujar Pardew. Untuk itu, Pardew pun mendatangkan playmaker asal Lille, Cabaye yang kini menjadi bagian integral filosofi timnya.

"Jumlah passing (umpan) kami meningkat sehingga kami semakin bisa mengontrol laga. Artinya, tim lawan akan kesulitan mengontrol kami. Pada beberapa laga terakhir, kami bisa menciptakan 400 lebih umpan. Itu membuat kami bisa bersaing dengan tim-tim papan atas."

3. Pragmatisme Pardew
Saat latihan, Pardew terkenal sangat pragmatis di mata anak buahnya. Ia selalu menggelar latihan dengan sangat detail.
Ia selalu mengawasi para pemain dari jarak dekat dan menyuruhnya agar terus bergerak dan berlari. Pardew juga menggunakan tiga komputer mahal dan GPS untuk menganalisis pergerakan anak asuhnya, baik saat bermain maupun latihan. Sebelum bermain, ia memberikan analisis mendalam tentang strategi tim lawan.

Steven Taylor, gelandang bertahan Newcastle menganggap Pardew sebagai 'pria yang selalu tak puas' dan 'banyak permintaan' serta paling pragmatis di antara sembilan manajer Tyneside dimana ia pernah berkolaborasi. "Ia seperti mengawasi saya terus," kata Taylor. "Ia selalu punya standard tinggi. Sangat sulit membuatnya tersenyum. Ia perfeksionis, tapi bisa membuat kami sangat kompak."

Bek-bek The Toon juga mendapatkan tugas ekstra. Mereka harus menghadiri pertemuan untuk meningkatkan konsentrasi, terutama menghadapi tendangan bebas serta menangkal pergerakan striker lawan.

4. Kepemimpinan Coloccini Fans The Toon sempat khawatir ketika ban kapten tim diserahkan kepada Fabricio Coloccini. Itu karena Coloccini suka bermain keras dan agak urakan.
Tapi, seiring berjalannya waktu, sifat temperamen bek tengah asal Argentina ini mulai berubah. Sejak diberi ban kapten, pria berambut kribo pirang ini makin dewasa.
"Kini, karakter kami sungguh berbeda. Kami juga mulai punya mental untuk menang yang menghilang musim lalu. Kamar ganti kami juga beda dengan sebelumnya," ujar Coloccini.

5. Pemain On Fire Banyak pengamat mengernyitkan dahi ketika Pardew lebih memilih kiper muda Belanda, Tim Krul dan membuang Steve Harper. Buktinya, Krul tampil ekselen mengawal gawang Newcastle.
Striker Demba Ba juga on fire. Ia menjadi pemain Premier League selain Wayne Rooney yang bisa mencetak hattrick dua kali musim ini. Ba juga telah mengemas 8 gol.
Striker asal Senegal ini tajam di bawah asuhan Pardew. Padahal, ia nyaris tak mendapatkan klub karena cedera lutut kiri menahun. Pardew berani bertaruh dengan merekrut Ba dari West Ham United dengan status bebas transfer. Sejauh ini, tim medis Newcastle menggaransi kondisi Ba baik-baik saja.


sumber : VIVAnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar