Rabu, 14 September 2011

Pesepak Bola Muda Asal Medan Jadi Top Skor Pelajar se-Asia Sekaligus Pemain Terbaik

Kota Medan kembali menorehkan predikat sebagai gudangnya pemain sepak bola berbakat. Seorang pesepak bola muda asal Medan berhasil menyabet dua penghargaan sekaligus dalam ajang Piala Pelajar Asia 2011.


Pesepak bola muda asal Medan ini adalah Indra Kelana Nasution,berusia 15 tahun.Dia menjadi top skor dan terpilih menjadi pemain terbaik most valuable player(MVP) dalam pertandingan. Indra Kelana Nasution bersama timnas U-15 keluar sebagai juara pertama pada ajang Piala Pelajar Asia di Thailand yang digelar 2 September hingga 12 September lalu itu.Timnas U-15 juga meraih penghargaan lain,seperti tim fair playdan penjaga gawang terbaik.

Sebagai top skor,tujuh gol disarangkannya ke gawang lawan selama perhelatan tersebut–– 2 gol ke gawang Vietnam,3 gol ke gawang Filipina,dan 2 gol ke gawang Brunei Darussalam. “Saya hanya bermain semampu saya bersama dengan tim.Jadi sama sekali enggak sangka bisa mencetak gol terbanyak bersama Indonesia yang juga menjuarai kompetisi itu.Saya juga jadi pemain terbaik,” ujarnya didampingi pelatih sekolah sepak bola (SSB) Medan Soccer School Syahriful saat diwawancarai di Medan kemarin.

Medan Soccer School menjadi tempat Indra menimba ilmu sepak bola sejak kelas V SD.Indra yang telah berada di Medan sejak Selasa (13/9) sore lalu mengaku masih belum percaya bisa memegang dua piala sebagai catatan prestasinya. Bungsu dari tiga bersaudara ini menuturkan, hari ini dia akan kembali melakukan latihan bersama SSB-nya. “Saya ingin istirahat dulu,tapi besok (hari ini) saya sudah latihan lagi biar kondisi tetap terjaga,” tambahnya.

Penggemar Bambang Pamungkas ini mengaku akan menjadikan sepak bola sebagai masa depannya. “Saya suka,dan kebetulan almarhum Bapak juga suka sepak bola.Jadi masih SD saya didukung jadi pesepak bola dan dimasukkan ke SSB,”ungkapnya. Keseriusannya berbuah manis.Dia selalu menjadi andalan lini depan SSB-nya di segala turnamen di Medan dan Sumatera Utara.Tidak puas Indra mencoba peruntungan lebih besar dengan mengikuti seleksi skuad timnas U-14 yang digelar di Stadion Teladan 2009.

Saat itu,seleksi yang dilaksanakan Pengprov PSSI Sumut,Indra terpilih bersama dua pemain lainnya untuk ke Jakarta. “Sampai di Jakarta,kami diseleksi lagi.Dan kemudian saya sendiri yang terpilih lalu saya dimasukkan ke IFA (Indonesiaan Football Academy),” bebernya. Selama di IFA,Indra juga harus rela meninggalkan keluarganya di Medan dan kemudian juga pindah sekolah ke Jakarta.

“Di sana (IFA) semua serba disiplin,baik jam keluar,makan dan latihan. Awalnya ya susah meninggalkan orang tua,tapi mereka mendukung saya.Jadinya saya juga semangat,” tukasnya. Pencapaian ini belum membuatnya puas.Dia menyadari masih cukup panjang langkahnya untuk bisa lebih baik di sepak bola.“Masih banyak yang harus saya lakukan.Saya mau masuk timnas di jenjang umur selanjutnya sampai senior dan berharap masih tetap bisa membela Indonesia,” jelasnya.

Syahriful menambahkan,pencapaian Indra adalah hasil kerja keras.“Saya ingin dia tetap berlatih dengan baik.Tidak cepat puas.Walau kami akui sejauh ini baru Indralah satu-satu anak didik kami yang bisa masuk timnas,yang lainnya hanya di klub liga Indonesia, ”pungkas mantan pelatih Penajam Medan Jaya dan PSSA Asahan ini. Dia berharap ada pemain lai yang bisa mengikuti jejak seperti Indra.(pemkomedan.go.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar